Program Upcycle Project yang bernama “Living Beauty”, merupakan sebuah program Webinar dari Sandei dan Coulisse INK  yang bertujuan untuk melakukan pengurangan sampah produksi, sekaligus membuatnya memiliki wujud, fungsi dan ekonomi baru. Melalui program ini tentu saja dapat menjadi agenda baru dalam  menjaga kelestarian bumi.

Program upcycle ini kemudian berjalan menjadi satu rangkaian kegiatan tersendiri. Sebuah nama yang juga digunakan oleh Coulisse sebagai konsep kampanyenya yang berarti ‘The Beauty of the World’.

Ide dari lahirnya program upcycle ini berawal dari perjalanan mengenal Suku Dayak di Sungai Utik, Kalimantan, yang kemudian membawa pemikiran dan kesadaran baru bagi Sandei dan Coulisse|INK dalam memperlakukan bahan-bahan sisa dari produk window blind.

Project partisipatif ini juga melibatkan beberapa desainer dalamd melakukan sebuah home projecengan t membuat suatu karya dari bahan-bahan sisa tersebut.

Faktanya, Upcycle Project ini ternyata bersinergi dengan Coulisse pusat yang berlokasi di Belanda. Dalam Upcycle Project disana, mereka telah memanfaatkan bahan dari pengolahan botol PET untuk produk blind, serta memiliki program CSR dengan berkolaborasi dengan Trashpacker.

Berdasarkan hal tersebut, Sandei, Coulisse INK, dan YWCAN kemudian berkolaborasi dalam kegiatan ‘Living Beauty’ yang dimulai pada akhir 2020 hingga awal 202. Kegiatan tersebut tidak hanya membangun wacana dan kepedulian akan alam, tetapi juga melibatkan desainer serta pemikiran kreatif mereka untuk memberikan fungsi dan ekonomi baru pada material sisa tersebut.

Sebuah awal yang kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan webinar pada tanggal 9 Desember 2020 dengan tema “Fostering the Potential to Create a Planet that Provides a Home for All Life” dan mengundang narasumber Laura Nijhuis dan Eva Jongejan dari Coulisse, Belanda yang telah lebih dahulu memiliki produk yang ramah lingkungan.

Selain itu, dari Trashpacker akan hadir Tijmen Sissing, seorang traveler yang sudah berkeliling dunia membersihkan sampah. Herkulanus Sutomo dan Kynan dari Sungai Utik mewakili masyarakat adat Dayak Sungai Utik yang begitu menghormati bumi dan alam semesta. Kemudian, Chitra Subiyakto dari “Sejauh Mata Memandang” juga mengisi webinar kali ini dan berbagi cerita tentang produk fashion-nya yang ramah lingkungan.

Setelah Webinar ini, ‘Living Beauty akan berlanjut dengan kegiatan yang melibatkan beberapa desainer, yaitu Purana (Fashion), Ong Cen Kuang (Decorative Lighting), Domisillium x Lana Daya (Interior), Atelier Riri (Arsitektur), Sandy Karman (Design Grafis) dan seniman Tutu. Hasilnya nanti akan diperlihatkan pada webinar kedua pada bulan Maret 2021 dan sekaligus peluncuran merek Föld untuk produk-produk upcyle yang diinisiasi oleh Sandei dan INK.

Jenfilia Suwandrei Arifin selaku Direktur PT Sandimas Intimitra dan INK, menyadari bahwa perjalanan untuk terus melestarikan alam masih panjang, dimulai dari langkah awal melalui program-program tersebut. Tentu saja hal tersebut merupakan suatu permulaan berarti untuk mendukung pergerakan yang dapat menciptakan planet yang bisa menjadi rumah bagi semua makhluk diatas bumi.